Selamat Datang di http://lorensius.blogspot.com, Terima Kasih Sudah Berkunjung, Jangan Lupa Tinggalkan Komentar.

Kamis, 12 Oktober 2017

Metode Demonstrasi

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Demontrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa. Untuk memperjelas pengertian tersebut dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri.

B. Kelebihan metode demonstrasi:

1.      Perhatian anak didik dapat di pusatkan, dan titik berat yang di anggap penting oleh guru dapat di amati.
2.      Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang di demonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian anak didik kepada masalah lain.
3.      Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar.
4.      Dapat menambah pengalaman anak didik.
5.      Bisa membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang di sampaikan.
6.      Dapat mengurangi kesalah pahaman karna pengajaran lebih jelas dan kongkrit.
7.      Dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiran setiap siswa karna ikut serta berperan secara langsung.

C. Kekurangan metode demonstrasi

1.      Memerlukan waktu yang cukup banyak.
2.      Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi kurang efesien.
3.      Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli bahan-bahannya.
4.      Memerlukan tenaga yang tidak sedikit.
5.      Apabila siswa tidak aktif maka metode demonstran menjadi tidak efektif.
6.      Metodde demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang.
7.      Memerlukan perlalatan, bahan-bahan dan tempat yang memadai.
8.      Memerlukan kemampuan dan keterampilan yang khusus.

D. Langkah-langkah
1)      Tahap Persiapan
a.       Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan, sikap, atau keterampilan tertentu.
b.      Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan. Garis-garis besar langkah demonstrasi diperlukan sebagai panduan untuk menghindari kegagalan.
c.       Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang diperlukan.
2)      Tahap Pelaksanaan
a.       Langkah Pembukaan
1.      Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memerhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
2.      Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
3.      Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oelh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.

b.      Langkah pelaksanaan demonstrasi
1.      Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memerhatikan demonstrasi.
2.      Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa.
3.      Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari peruses demonstrasi itu.
c.       Langkah mengakhiri metode demonstrasi
Apabila demonstrasi selesai delakukan, proses pebelajran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan peruses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa mamahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakuan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.
3)       Hasil Belajar
Apabila demonstrasi selesai delakukan, proses pebelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan peruses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa mamahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakuan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pebelajran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan peruses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa mamahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakuan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.

E. Contoh Penerapan
Contoh penerapan pembelajaran melalui metode demonstrasi dalam penjumlahan bilangan cacah guru memberikan LKS dan penjelasan prosedur pengisian LKS dengan mendemonstrasikan langsung cara pemecahan masalah sebagai contoh pada siswa. Soal yang diberikan adalah soal penjumlahan bilangan cacah yang tertuang dalam LKS yang sudah dipersiapkan guru, namun dilanjutkan pada penggunaan kalimat matematika dan penjumlahan dengan berbagai teknik. Dari contoh diatas dapat di kembang kan memjadi:
(1)   Apabila contoh-contoh benda yang dapat mewakili bilangan 13 dan 7, misalnya kelereng
(2)   Lakukan penggabungan antara 13 kelereng dengan 7 kelereng menjadi satu wadah, suruhlah siswa menghitung satu per satu kelereng yang sudah dijadikan satu wadah tersebut.
(3)   Tulislah kejadian tersebut dalam kalimat
“tiga belas kelereng digabung dengan tujuh kelereng menjadi dua puluh kelereng” atau “tiga belas kelereng ditambah tujuh kelereng sama dengan dua puluh kelereng”.
(4)   Lakukanlah penggunaan lambing bilangan dan simbol-simbol dalam matematika yang sebenarnya, seperti:
“13 kelereng + 7 kelereng = 20 kelereng”.
(5)   Gunakanlah kaliat metematika yang sebenarnya, yaitu: 13 + 7= 20.
(6)   Atau gunakan juga bentuk penjumlahan dengan pengelompokkan:
13 + 7 = (10+3) + (7)
            = 13 + 7
            = 20
(7)   Seluruh siswa untuk membuat kalimat dari kallimat matematika “13 + 7 = 20” agar dapat diterapkan dalam berbagai kasus.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, D. S. (2006). Strategi Belaja Mengajar, jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Ibrahim. n. (2003). Perencanaan Pengajaran, jakarta: Pt Rineka Cipta
Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar, jakarta: PT rineca cipta
saniaya. w. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar  Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sudiana. (2005). Metode & Teknik Pembelajaran Pertisipasif. Bandung: falah production.
 

Senin, 05 Desember 2016

Contoh Kutipan D7


Hasil gambar untuk Daun yang jatuh tak pernah membenci angin
    “Daun yang jatuh tak pernah membenci Angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

    Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
    Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadiaan yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merenggutnya, membawa pergi entah kemana.”
   -Tere Liye.2010.Daun yang jatuh tak pernah membenci angin.

Rabu, 30 November 2016

Contoh Paragraf D7

      Ribuan Hama Tikus membawa dampak yang merugikan Petani. Ribuan Tikus menyerang sawah petani. Bukan hanya Sawah, tetapi kebun-kebun sayur milik warga setempat juga di serang ribuan Tikus. Banyak petani mengeluh karena tingkahlakku tikus yang merajarela pesta sawah petani, sehingga kebanyakan petani mengalami gagal panen. Ribuan Tikus muncul semejak di bukanya lahan perkebunan Kelapa Sawit. Oleh karna itu, banyak keluhan dari petani karena sawah yang dimiliki hampir semuanya gagal panen, akibat di serangnya ribuan Tikus yang semakin merajarela.

Senin, 14 November 2016

Keunikan dan Keindahan Alam (D7)

Keunikan dan Keindahan Alam
Di
Desa Kumang Jaya

Disuatu wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kecamatan Empanang terdiri dari 6 Desa yaitu Desa Nanga Kantuk, Laja Sandang,  Kumang Jaya, Titin Peninjau, Bajau Andai, Keling Panggau. 

Sebutan Desa Kumang Jaya, diambil dari kata Kumang yang artinya seorang wanita Iban yang cantik, lemah lembut dan pandai dalam serba serbi, serta baik hati. Kata Jaya artinya  selalu berhasil, sukses, hebat serta kemenangan dalam menghadapi lawan atau musuh. Jadi kata Kumang Jaya diartikan seorang wanita yang canti, lemah lembut, pandai, dan hebat dalam hal apapun.

Puji Tuhan, Desa Kumang Jaya Dusun Semirah wilayahnya yang luas seta alamnya yang hijau, sampai saat ini alamnya masih terjaga dan utuh. Dusun semirah digapiti dua bukit atau ditengah-tengah antara dua bukit. Kata Masyarakat setempat bukit yang hadapan depan dusun itu diberi nama Bukit Putau dan di hadapan belakang kampung dusun di beri nama Bukit Semelawi. Bukit Putau itu katanya ada jelmaan manusia harimau yang hebat.

Di pagi hari udaranya sangat dingin dan bukit-bukit diselimuti awan serta alamnya yang hijau. Hutannya yang lebat dan bermacam-macam tumbuhan di alam sekitarnya. Dibukit itu banyak terdapat pohonan durian dan bermacam jenis buah durian baik dari segi bentuk, rasa, dan warna. Dibukit itulah  Masyarakat setempat mencari buah durian. Konon katanya, jika  menemukan buah durian bertangkai dua atau bercabang, tidak boleh dibawa karena buah durian tersebut bukan milik kita walaupun kita menemukannya dan jangan disentuh apalagi sampai dibawa.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, buah durian tersebut sudah ada yang pemiliknya. Jika kita membawa buah durian tersebut kita akan dikejar yang pemilik buah durian tersebut sampai kerumah. Kata masyarakat setempat pemilik buah durian terseabut Remaung. Remaung jelmaan manusia harimau yang sangat hebat. Kata masyarakat setempat dipuncak bukit yang disebut Bukit Putau terlihat bangunan batu yang besar, disitu terdapan Goa yang didalamnya sebuah bangunan rumah yang sangat indah. Sampai saat ini satupun orang tidak ada yang beranikan diri ke goa tersebut. Dibukit Putau itu sering terdengar suara gong oleh masyarakat setempat, seperti acara penyambutan tamu. Adajuga pantangan jika kita ingin mebelah buah durian dilarang membelah dari posisi tengah buah durian, karena jika dibelah dari posisi tenga buah durian tersebut akibatnya kita akan dikejar makhluk halus.

Mayoritas  masyarakat setempat yaitu suku Iban. Suku iban adatnya masih sangat kental, tidak bisa meninggalkan kepercayaan yang berhubungan dengan hal gaib dalam acara ritulal tetapi hal itu sangat nyata dan adajuga hubaungannya denga Tuhan Sang pencipta alam semest, kata iban nya Allah Petara yang artinya Allah Tuhan.

Matha pencarian masyarakat setempat yaitu becocok tanan; betani untuk keperluan kehidupan sehasi-hari. Masyarakat setempat ada juga berkebun sahang, kebun karet. Tapi matha pencarian yang paling utama itu bertani. Karena tempatnya yang sangat cocok untuk bertani. Dialam yang sangat bagus  Airnya yang jernih dan air terjun yang bagus.  Didusun semirah terdapat air terjun yang sangat indah tempat air terjun itu sangat jauh dari permukiman masyarakat. Walaupun jauh karena ke keindahan alam dan tempat yang unik, itu tidak menjadi masalah atau alasan orang untuk berkunjung ditempat itu. Tetapi sayangnya banyak orang tidak tahu tempatnya hanya sebagian orang yang tahu.  Untuk menempuh perjalanan ke air terjun tersebut harus memerlukan waku yang lama sekitar satu jam lebih lamanya, dan datarannya naik turu dan melewati  jurang walaupun demikian tetapi pemandangannya yang inda.

      Mata pencaharian Penduduk Setempat
Penduduk masyarakat dusun semirah tersebut mata pencaharian utamanya dengan bertani. Karena didaerah tersebut memang cocok untuk bertani dan membuat sawa serta berkebun dengan berpindah tempat. Pada waktu musim bertani atau berladang, masa itulah yang ditunggu masyarakat setempat. Karena musim berladang momennya sangat seru. Kata ibannya beduruk atau beambik ari artinya bergilir-gilir atau mengajak orang lain untuk bergotongroyong dengan orang lain misalkan pada hari ini ditempat andi dan besoknya ditempat dia. Waktu panen padi begitupula sampai selesai. Setelah selesai sampai saat tibanya pesta gawai. Pesta gawai dayak bisa disebut syukura atas panen mereka kepada Tuhan.

Dalam acara gawai dayak terdapat kata ngambik pengabang artinya gambil pengunjung dari dusun lain atau dari daerah yang lain. Pengabang yang telah diundang harus datang ketempat gawai tersebut. Acara gawai dayak bagi suku dayak iban sangat lah penting karena dari segi terdapat nilai kebersamaan, sling membaur satu sama lain dan bersyukur. Karena gawai dayak diadakan karena bukti syukuran panen yang telah mereka miliki atau katalain pesta syukuran.  Air gawai dikenal dengan aik tuak  atau aik pengayu yang dibuat dengan beras ketan, bahasa iban pulut. Air pengayu digunakan untuk menjemput pengabang yang datang ke pesta gawai.  Pengunjung atau pengabang tidak mesti dari suku iban tapi beragai suku.

Acara Tahun Baru, kata iban nya  nyambut Tahun Baru. Acara tersebut dilakukan setiapa satu tahun sekali dan diadakan secara bersama. Setiap Tahun Baru dilakukan upacara ritual, berbagai macan upacara ritual tujuannya untuk memohon kepada Tuhan supaya diberikan kesahatan serta untuk lebih mudah mendapat rejeki. Pada pertengahan malam tangal  31 malam jam 12.00 Wib seluruh masyarakat iban mengantarkan sesajen satu keluarga satu, diantarkan kerumah adat dan diadakan ritual bersama serta di bunyikan gong.

Keunikan dan ke indahan alam serta adat budaya yang tidak luntur, membuat suatu kepaduan yang indah. Kebanyakan alat yang dipergunakan semuanya dari alam. Masyarakat Dusun Semirah dalam kegiatan bakti sosial lingkungan atau bergotong  royong, nilai kebersamaannya sangatlah masih  terjaga dan sama ingin membangun, memajukan daerhnya masing-masing walaupun saat ini rumah panjang hampir tiada dilestarikan lagi. Suku dayak iban memang dikenal dengan sebutan rumah betang atau rumah panjang.

     Keunukan Nama Suatu Tempat
Di Dusun semirah mempunyai sebutan yang unik, mulai dari sungai, kampung, nama batu. Sebutan Dusun Semirah karena di tempat dusun itu terdapat air terjun yang unik dan tempatnya indah, serta hutan yang lebat dengan pepohonan yang besaar. Masyarakat setempat menyebutkan air terjun itu air semirah karena air agak kemerah kemerahan. Ada berapa sungai dengan sebutan yang unik oleh masyarakat setempat.  pertama sungai Serirang, masyarakat setempat menyebutnya dengan nama sungsi Serirang. karena di tempat sungsi itu banyak tumbuhan Rirang. Ada juga sebutan sungai atau air Rumbau. Kata Rumbau karena di tempat itu banyak buah buahan yang di tanam masyarakat setempat tidak berbuah. Kata Rumbau artinya tanaman buah buahan tidak berbuah atau sudah berbunga tapi bunganya tida menjadi buah. Sungai Ubu, masyarakat setempat memberi nama sungi Ubu karena menurut ceritanya disungai itulah masyarakat banyak mencari ikan dengan menahan Bubu. Bubu yaitu alat untuk menangkap ikan yang dibuat dari bambu yang dianyam.

Banyak lagi nama-nama sungai yang unik seperti sungai raba, sungai mergenuk, aik mawang, aik mergantuk, sungai sebelum, sungai engkelumbak, sungai carik kain, sungai merapi, sungai empaung, sungai empadik, sungai engkabang banyak, sungai sebindang, semua itu memiliki sejarah.

Ada juga nama tempat yang unik seperti tembawai rebah, tembawai ingkan, tembawai lamak.
Tembawai artinya suatu tempat pemukiman yang sudah lama ditingkalkan oleh penduduk dan tempat tanama penuduk seperi durian, tengawang, buah asam. Di tembawa itu ada juga nama benda yang unik seperti Batu tuwi, batu katup. Semuanya itu memiliki sejara tersendiri. Pada zaman dahulu kata masyarakat setempat, Batu Tuwik itu bisa berbicara.

Di Dusun Semirah ada sebongkah batu yang besar di depan sekolah dasar (SD) di pinggir jalan, kata masyarakat setempat batu itu ada penunggunya dan juga bukit panggau. Puji Tuhan semuanya baik dan tidak ada terjadi apapun.

Masyarakat setempat banyak merantau ke Negara tetangga yaitu Serawak Malaysia untuk mencari pekerjaan. Ada di Lubuk Antu, Bintulu, Miri, dan Serawak  Kucing. Sebagian masyarakat suda ada yang menetap menjadi warga tetangga.  Masyarakat yang bekerja di negara tetangga hanya waktu libur mereka bisa kembali ketempat daerah asalnya itupun hanya waktu liburan seperti Gawai Dayak.

Lingkungan diDusun tersebut membentuk hurub L, dan ada bagiannya hilir dan hulu. Bentuknya sederhana, kiri kananya tanaman kelapa, rambutan, mangga, asam, karet, dan lain-lain. Terkadang musim yang menjadi pengghabat atau faktor di dusun tersebut, pada musim kemarau karena bendungan air leding kecil dan bendungan nya salah ditempatkan pada air yang sumber mata air yang cepat kering. Walaupun begitu masyarakat tidak merasa kesulitan ketika musim kemarau karena pemukimannya dekat dengan sungai yang bersih dan jernih. Hutan nyapun masih hijau dan udaranya sejuk. Sangat mudah untuk mencari sayur  seperti rebung, pakis, daun malinjo, dan sayuran yang lainnya serta buahan.

Masyarakat setempat pekerjaan sampingannya selain berladang ada juga yang bekerja sawit. Jadi masyarakat sekarang penghsilannya tidak tergantung pada kebun karet. Sebagian masyarakat juga ada pula yang bergantung pada kebun karet dan kebun sahang.
Alam dan pemandangan yang indah bisa kite temukan di bukit puta, disitu kita bisa meliha pemandangan yang indah, dan dibukit semelawi. Dua bukit ini saling berhadapan. Dari bukit itu kita bisa melihat pemukiman warga betapa indah nya, bukan hanya pemukiman warga saja yang bisa kitalihat dari bukit itu, lahan sawit juga bisa terlihat dari bukit itu dan danau juga  bisa terlihat dari bukit itu walau pun hamparan danau nya kurang jelas terlihat karena faktor kejauhan. Dibukit itu udaranya sangat dingin apalagi waktu pagi.

Dibukit putau paling banyak orang utan, segala tanaman dibukit itu seperti asam kecalak, tanaman bemban, buah durian itu makana mereka sehari-hari. Waktu musim buah durian di bukit putau, sekawanan orang utan menyerbu pohon pokok durian. Buah durian yang masih mentah dibuang mereka, hampir semua buah durian yang ada di jatohkan sekawanan orang utan. Perkebunan masyarakat setempat diganggu pulapun  oleh sekawanan orang utan, segala tanaman pisang, jagun dimakan dan dipatahkaan serta tanaman jagun di cabut oleh sekawanan orang utan dan tanaman padi juga. Orang utan sangatlah  meraja rela dan menjadi hama bagi pendudu masyarakat setempat. Orang utan bagi masyarakat setempat sangat lah mengganggu (hama penggangu dan perusa).

Binatang paling nakal dan tidak ada nama jeranya yaitu orang utan. Sampai menyerang perkebunan penduduk setempat, tetapi anehnya orang utan tidak benar-benar memakan tanaman yang telah mereka rusa. Orang utan adalah binatang perusak tetapi tidak semuanya orang utan binatang perusak.

Dibukit Putau dan Bukit Semelawi kita bisa melihat burung Enggang, burung Enggang biasa di sebut burung Kenyalang. Burung kenyalang yang sangat besar dan warna bulunya yang bagus serta paruhnya yang indah. Masyarakat setempat menyebut burung Kenyalang itu Burung enggang. Ada sebuah cerita tentang burung kenyalang kenapa burung tersebut di sebut burung Enggang. Menurut cerita masyarakat iban burung enggan dan kura-kura bersahabt mereka, ketika burung enggang berbunyi “enggang kenyalang” bunyi burung tersebut dan disahut oleh kura-kura “cingkuk leuk”. 

Dari itulah sebutan burung kenyalang menjadi sebutan Burung Enggang. Ketika Burung enggang terbang, sayapnya berbunyi.

Untuk menuju bukit putau, kita berjalan 2 jam lamanya untuk sampai pada tujuan tersebut. Dalam perjalanan menuju ke bukit putau kita melewati sungai dau kali dan dan datarannya naik turun, jurang. Sebelum sampai ditujuan tersebut kita melewati bongkahan batu yang besar serta air yang gemuruh dan sejuk. Dibukit putau tempat warga setempat mencari durian. Bukit putau tempat mencari durian yang ke dua, yang pertama tempat untuk mencari durian bukit semelawi.

Untuk menuju ke bukit semelawi, waktu yang diperlukan untuk sampai tujuan itu sekitar 2 jam lebih. Karen datarannya yang sangat tinggi dari bukit putau, kita harus melewati dataran naik, turun, dan beberapa air sungai. Di bukit semelawi itu ada beberapa bongkahan batu yang besar tersusun rapi dan diatas nya lagi tempat pangkalan warga setempat menunggu durian. Pohon durian di bukit semelawi lebih banyak dari bukit putau dan banyak tumbuhan rotan. Rotan juga terdiri beberapa jenis yaitu rotan yang besar disebut rotan segak, dan rotan kecil disebut rotan serok. Dibukit semelawi lebih banyak jenis durian dari bukit putau. Nama Jenis durian dibukit semelawi itu ada durian ipuh karena memiliki duri yang besar, durian uwi karena durian tersebut sekelilinginya tumbuhan rotan, durian pisang karena warnanya seperti pisang dan durian itulah paling enak rasanya dari antara budh durian yang lain, durian dudol, durian panjang tampuk, durian tembaga, durian tacuk karena durian ini tiak memiliki duri buahnya mulus, durian lusing, durian belansai, dan durian terong. Sedangkan dibukit putau nama durian nya sedikit.durian belansai, durian tenggelam tampuk, durian langkau, durian tembaga, durian lansat.

Setiap tahun masyarakat bergiliran tempat mencari durian, satu hari ada dau kelompok mencari durian yang saatunya di bukit putau dan yang lainnya dibukit semelawi. Satu kelompok terdiri dari empat KK ada yang lima KK. Adajuga buah lansat, buah asam, buah kemantan, buah ucung. Terkadang ada kelompok yang tidak mencari durian karena pengaruh tempatnya yang jauh.
Di Dusun Semirah, alamnya yang hijau, udara yang segar serta memiliki nama keunikan masing-masing tempat. Dusun Semirah sampai saat ini adat istiadatnya sangat kental dan terjaga serta kerukunannya yang baik dalam hal kegiatan atau gotongroyong. Di Dusun semirah memiliki satu Sekolah Dasar (SD).